Dalam kuliah mukadimah Tarhe Velayat, Sayyed Hosein Sadeqi menjelaskan bagaimana dunia Barat berubah dari sebelas abad dominasi gereja menuju renaisans pada abad ke-15 dan 16. Renaisans memindahkan orientasi hidup dari Tuhan kepada manusia, melahirkan paham humanisme, liberalisme, dan demokrasi. Demokrasi menempatkan suara mayoritas sebagai ukuran kebenaran, bahkan sampai bisa melegalkan hal-hal yang dulu dianggap tabu.

Perubahan inilah yang kemudian dikritik kelompok radikal seperti ISIS, yang menolak demokrasi dan menuduh Republik Islam Iran musyrik. Padahal, sebagaimana ditegaskan Imam Khomeini, sistem Iran berbeda. Ia mengusung konsep kerakyatan religius, di mana rakyat memang berperan tetapi hukum Allah tetap tidak bisa dihapus, sekalipun seluruh masyarakat menentangnya.

Sadeqi menekankan bahwa semua perkembangan modern ini berakar dari renaisans, termasuk revolusi industri abad ke-17 yang melahirkan iklim manufaktur. Kita hidup di dalam modernitas ini, dan umat Islam ditantang untuk memiliki fondasi epistemologi yang kokoh agar tidak hanyut oleh arus zaman.