*Jika video tidak tampil, reload/refresh dan tunggu beberapa kali sampai berhasil. Atau coba opsi Video Player lain yang tersedia.

Imam Hasan 7: Siasat Licik Lagi

22-04-2022 690 Film Serial

Pembelotan Al-Kindi menjadi titik balik yang mengguncang stabilitas pasukan. Ketegangan meningkat, dan kelompok Khawarij memanfaatkan momen itu untuk mencari alasan membelot dari barisan Ibnu Abbas. Kepercayaan antar pasukan mulai runtuh, dan situasi kian tak menentu.

Di tengah badai pengkhianatan itu, Imam Hasan tetap tegar. Ia terus mengupayakan konsolidasi kekuatan, dan mengandalkan dukungan dari Gubernur Madain, Said Ats-Tsaqafi. Sementara itu, Qais bin Sa'ad berhasil menggerakkan sebagian penduduk Kufah untuk memperkuat pasukan Ibnu Abbas di Nukhailah.

Ketika dua kubu besar—pasukan Imam dan pasukan Muawiyah—makin saling mendekat dan benturan tampak tak terelakkan, Muawiyah kembali memainkan taktik liciknya. Ia mengirim surat kepada Ibnu Abbas, menawarkan perdamaian seolah-olah ingin menghindari pertumpahan darah.

Namun, di balik surat perdamaian itu, Muawiyah melancarkan siasat gelap. Diam-diam, ia mengutus sejumlah tentaranya menyusup ke dalam pasukan Ibnu Abbas. Mereka bukan hanya memata-matai, tapi juga menyebar teror dan menciptakan kekacauan internal—dengan menargetkan anggota-anggota pasukan Imam secara diam-diam.

 

Sementara diplomasi berlangsung di permukaan, pengkhianatan dan teror bergerak dalam bayang-bayang. Medan perang berubah menjadi ajang permainan politik yang penuh tipu daya.

Share on Pinterest
Share on LinkedIn
Share on WhatsApp
Share on Telegram