Ali as gugur syahid pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 H. Diriwayatkan bahwa menjelang hari syahadahnya, Ali sering pergi malam-malam ke luar rumah dan memandangi langit yang penuh bintang. Saat memandangi langit itu, ia teringat kepada kabar ghaib yang yang ia dengar dari Baginda Nabi tentang ajal yang akan menjemputnya di malam-malam Al-Qadar. Ia lalu menumpahkan keluh kesahnya kepada semesta alam tentang pengkhianatan orang-orang kepada dirinya. Dalam situasi seperti itu, kerinduannya untuk kembali bertemu dengan Rasulullah SAAW dan istrinya, Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa, semakin memuncak .... (sumber: “Muntaha Al-Aamaal”, Syeikh Abbas Al-Qummi)

Lagu Derita Ali

Lirik: Otong Sulaeman

Aransemen: Otong Sulaeman, Zamzam

Vocal: Zamzam

Kupandangi langit  penuh bintang

Rembulan temaram disaput awan

Bintang berkedip iringi duka

Rembulan turut menangis lara

Jiwaku terluka

karena ulah mereka

Kebaikan yang kulakukan

dibalas dengan cercaan

Ref:

Kurindukan engkau ya Nabi

Rasakan pelukan hangatmu lagi

Kurindukan engkau ya Zahra

Kau pelipur lara di kala duka

Malam Ramadhan pun menjadi saksi

Menyimpan cerita nestapa Ali

Tentang pengkhianatan mereka

Kepada para pemimpinnya

Inilah saatnya kutinggalkan

Kenangan yang tak kan terlupakan

Telah tuntas segala pengabdian

Terimalah pengorbanan ini, ya Rahman

Selamat tinggal kepada semuanya